Selasa, 06 Agustus 2019

Published Agustus 06, 2019 by with 0 comment

Sumber-Sumber Sejarah (Visual, Audio visual, Tradisi Lisan)


Sejarah_10
Squad, kamu pernah nonton serial anime Naruto Shippuden? Kalau kamu adalah penggemarnya, pernah dengar nggak ada salah satu karakter dalam anime Naruto yang berbicara begini,
“Mempelajari masa lalu untuk memperkirakan masa depan. Itulah arti penting mengetahui sejarah.”
Pernah nggak mendengar kata-kata itu?
Ya! Itu adalah kalimat yang diucapkan oleh Pain. Pain mengatakan bahwa sejarah itu sangat penting, karena dengan mengetahui sejarah, kita bisa memperkirakan seperti apa masa depan nanti.

Quotes PAIN
Lalu, bagaimana cara kita mengetahui sejarah? Banyak cara lhoyang bisa kamu gunakan untuk belajar dan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau. Terlebih lagi, dengan pesatnya perkembangan teknologi, kamu bisa mempelajari sejarah melaluisumber-sumber berbentuk visual, audio visual, juga tradisi lisan. Agar bisa lebih jelas lagi, yuk simak penjelasannya.
VISUAL
Sumber sejarah berbentuk visual secara umum adalah semua sumber sejarah yang bisa dilihat oleh pengelihatan. Lebih spesifiknya, sumber sejarah secara visual itu berupa foto, lukisan, pahatan, dan ukiran.
Sumber Sejarah Lukisan Gua
Lukisan Gua (Sumber: Britannica.com)
Sumber visual atau gambar, bisanya digunakan untuk mengabadikan sebuah kejadian agar tidak mudah dilupakan. Sumber visual yang paling tua adalah gambaran-gambaran yang ditemukan di dalam gua. Sedangankan foto, ukiran, pahatan, atau lukisan, adalah bentuk-bentuk visual yang muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknik manusia dalam menggunakan alat serta pengetahuan yang dimiliki. Melalui teknik-tekniknya, manusia kemudian mendeskripsikan cerita sejarah ke dalam bentuk foto, ukuran, pahatan, juga lukisan.
Sumber Sejarah Lukisan
Lukisan Keadaaan Pos Surat di Jawa, karya Raden Saleh (Sumber: indonesiatatler.com)
AUDIO VISUAL
Audio visual adalah gambar dan suara yang direkam kemudian diolah untuk diputar kembali dan dilihat. Audio visual dikenal juga dengan sebutan film atau rekaman. Sumber sejarah berbentuk audio visual menjadi marak pada saat perang dunia ke-2 meletus. Hal ini terjadi karena teknologi sudah memungkinkan untuk menghasilkan kamera yang dapat dibawa, tentunya dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Pada awal kemunculannya, rekaman peristiwa bersejarah digunakan untuk propaganda perang. Akan tetapi, pada saat itu rekamannya masih berwarna hitam putih. Propaganda yang dilakukan menggunakan rekaman, bertujuan untuk menarik minat masyarakat agar mendaftar ke institusi militer dan berperang untuk negara.
Selain itu, ada juga rekaman yang menunjukkan saat operasi militer dijalankan. Rekaman saat operasi militer biasanya digunakan untuk mengukur kesuksesan operasi tersebut untuk menjadi bukti ke masyarakat jika operasi tersebut berhasil.
Sumber sejarah audio visual
Cuplikan Video Sejarah Nazi (Sumber: www.pinterest.se)
Nah cuplikan-cuplikan video itu kemudian disatukan hingga jadi sebuah video dokumenter. Video-video dokumenter itulah yang menjadi sarana belajar kita. Video dokumenter sejarah juga termasuk ke dalam sumber sejarah audio visual ya
TRADISI LISAN
Tradisi lisan biasanya digunakan untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang tidak ada dokumentasinya, dengan cara mewawancarai orang-orang yang terkait dengan peristiwa tersebut. Hal ini biasa dilakukan untuk mengidentifikasi dan melestarikan ceita-cerita leluhur, takhayul, dongeng, atau peristiwa yang tidak sempat di dokumentasikan karena ketidakmampuan masyarakat itu.
Interview Suku Pedalaman Amazon
Mewawancarai Penduduk Suku Pedalaman Amazon (sumber: amazonwatch.com)
Bukti sejarah berupa lisan yang diceritakan, adalah bukti sejarah yang paling sulit untuk di konfirmasi kebenarannya. Hal ini berkaitan dengan ingatan pencerita akan kejadian tersebut atau cerita sebelumnya yang diturunkan kepadanya. Maka dari itu biasanya sumber lisan ini harus mendapatkan narasumber yang benar-benar terlibat dan dapat dipercaya.
      edit

0 komentar:

Posting Komentar